Stop Ngeblog?

Hai, sob.

Jujur aja gue lagi bingung sob. Antara berhenti ngeblog atau ngga. Gue ngeblog itu pengen dapet sesuatu dari blog. Pengen cari penghasilan. Kayak temen-temen blogger lainnya.

Tapi bertahun-tahun saya ngeblog hasilnya nihil. Ya, mungkin karena gue ngeblognya angot-angotan. Kadang ngeblog kadang ngga. Hari ini posting besok hapus.

Sebenernya ada hal yang harus gue selesai in segera, secepatnya. Karena untuk itulah saya di sini sekarang. Di kampus.

Gue saat ini sedang dalam masa penyelesaian studi strata 1. Di sebuah universitas negeri di jawa tengah.

Proses pengerjaan skripsi ini molor pake banget. Normalnya skripsi kelar di semester 8. Lha gue ini udah di semester 12 akhir. SubhanAllah.

Keterlaluan. Ini bener-bener keterlaluan. Ada yang salah dengan diri gue. Ada yang salah.

Kemana gue selama ini? kemana?

Gue emang ngga kemana mana. Ini jujur. Gue orangnya ngga suka jalan-jalan. Dan emang ngga bisa. berat diongkos sob.

Bukan karena orangtua gue ngga ngasih duit yang cukup. Tapi karena gue yang ngga bisa ngatur duit. Lebih tepatnya si gue orang yang ngga bisa ngatur waktu.

Ngga tau mana yang harus diprioritaskan. Bodohnya gue.

Sekarang gue sadar. Ketidak mampuan gue dalam memilih tindakan yang paling prioritas, paling bermanfaat membuat gue menyesal.

Hanya penyesalan yang gue dapat. Hanya penyesalan.

Emang bener kata orang kalau penyesalan itu selalu datang belakangan.

Dan tragisnya gue sekarang dalam kondisi tersebut di atas. Kondisi yang mengerikan. Dunia ini terasa sempit.

Dada ini terasa sesak di tengah limpahan oksigen zambrut katulistiwa. Aneh? ya aneh.

Gue bingung kenapa gue bisa sesak di tengah limpahan oksigen ini.

Saat-saat yang paling membuat gue bebas bernafas itu kala gue menemui dosen pembimbing.

Dan tempat yang paling gue merasa nyaman itu di masjid. Masjid? ya masjid.

Entahlah. Yang jelas tiap kali saya duduk-duduk sebentar sebelum atau setelah sholat, ada rasa nyaman di sana.

Tunggu! Tunggu!

Setelah saya menulis sampai di sini. Ada sesuatu perasaan lain yang sedikit nyaman plus memberi sedikit gambaran tentang apa yang harus saya lakukan kedepannya.

Sepertinya menulis di sini/ngeblog ternyata lumayan mengurangi kepenattan ku. Ada secercah cahaya yang hadir di jiwa yang gersang ini.

Sepertinya saya akan lanjutkan ngeblog. Karena saya rasa ada manfaat yang bisa saya ambil dari kegiatan ini. Mungkin bukan uang seperti yang selama ini saya angan kan.

Saya ngeblog bukan lagi untuk uang. Saya ngeblog sebagai media muhasabah diri. Menulis membantu saya mengerti apa kesalahan yang pernah saya lakuan dan apa tindakan yang harus saya lakukan.

Catatan:
Maafkan saya karena dalam postingan/tulisan ini saya tidak konsisten memilih kata ganti orang pertama. Kadang ditulis gue dan/atau saya serta aku. Maafkan saya.

Postingan terkait: